NEWS & UPDATES

CEO Baba Rafi, Hendy Setiono, Dorong Partai Politik Fokus pada Kemandirian Ekonomi Rakyat dan Eksplorasi Kekuatan Branding


Seminar

19 January 2020

Founder sekaligus CEO Baba Rafi, Hendy Setiono, baru-baru ini menyerukan kepada partai politik di Indonesia, khususnya PDI Perjuangan (PDIP), untuk semakin mengambil peran aktif dalam membangun kemandirian ekonomi rakyat dan mendukung gerakan kewirausahaan di kalangan generasi muda.

Pernyataan ini disampaikan oleh Hendy Setiono saat menghadiri acara Talkshow "RedTalks: Suara Muda untuk Jatim Keren" yang diselenggarakan di Dyandra Convention Center Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (22/11/2025). Mewakili pandangan para pengusaha yang memulai dari usaha kecil, Hendy menekankan pentingnya partai politik menjadi elemen yang dapat memberikan dampak nyata pada kemajuan bangsa melalui pemberdayaan ekonomi.

Dalam diskusinya, Hendy Setiono mengapresiasi inisiatif kolaborasi seperti RedTalks, namun menyarankan agar kegiatan serupa dapat diperluas dan ditajamkan, terutama dengan menggandeng marketplace dan menyediakan pelatihan bisnis komprehensif yang secara spesifik menyasar Generasi Z dan Milenial. Tujuannya adalah menciptakan upaya membangun kemandirian ekonomi yang simultan dan terpadu.

Salah satu pandangan menarik yang disampaikan oleh Hendy adalah mengenai nilai tambah yang dimiliki PDIP, yaitu warna merah menyala. Menurutnya, warna yang mencolok atau ngejreng seperti merah merupakan keunggulan tersendiri dalam strategi branding karena mudah menjadi top of mind masyarakat.

"Saya malah tertarik nilai tambah yang dimiliki PDIP yaitu dengan adanya warna merah menyala. Ini nilai tambah juga," ujar Hendy.

Ia mengulas bahwa berdasarkan survei, produk makanan atau retail dengan counter berwarna menyala, seperti merah, cenderung lebih laku di pasaran. Hal ini dicontohkannya pada keberhasilan brand ayam goreng internasional dengan warna dasar merah yang memiliki ribuan cabang.

Hendy menyarankan agar konsep ini dapat diterapkan dalam program UMKM yang digagas partai, misalnya dengan membuat unit usaha skala kecil bertema kearifan lokal, seperti "Ayam Geprek Perjuangan," yang menggunakan counter berwarna merah. Program ini, jika digabungkan dengan pelatihan, penyediaan unit usaha, dan akses ke Kredit Usaha Rakyat (KUR), diyakini dapat berjalan sukses, membuka lapangan kerja, dan secara tidak langsung membangun Brand Awareness yang kuat di kalangan masyarakat.

Hendy juga menyoroti aspirasi generasi Milenial dan Gen Z saat ini yang cenderung tidak ingin menjadi karyawan, melainkan memilih untuk memiliki usaha sendiri, bahkan dengan skala kecil namun menciptakan lapangan kerja.

"Generasi muda masa kini cenderung ingin memiliki usaha sendiri dan memiliki kebebasan," katanya.

Oleh karena itu, ia mendorong agar fokus pembangunan ekonomi juga diarahkan pada penciptaan pasar dan nilai tambah di luar skema pasar yang dibuat oleh pemerintah, sehingga para pelaku usaha dapat berdaya secara eksternal.

Pandangan mendalam dari Hendy Setiono mengenai strategi penguatan ekonomi rakyat dan pemanfaatan kekuatan warna merah sebagai daya tarik branding ini telah dimuat dalam pemberitaan media nasional yang mengulas lengkap kehadirannya di acara RedTalks.